Gus Imdad ingatkan para santri pesan Mbah Wahab “Dalam berjuang harus mata picek, kuping dublek”
Bahrul Ulum-Orda (organisasi daerah) CSPB( Colega Siswa Pesantren Bojonegoro) dan Jamissbon(Jama’ah islamiyyah santri sunan bonang) menggelar acara seminar keorganisasian dan kepemimpinan, acara tersebut diselenggarakan di aula Ma’had Aly Ponpes Bahrul Ulum Jombang, jum’at, 4 agustus 2023.
Acara tersebut dihadiri oleh para santriwan dan santriwati perwakilan dari setiap orda se-bahrul ulum,dzurriyah ponpes Bahrul Ulumm, pembina orda CSPB dan Jamissbon, serta dua pembiacara, salah satunya KH. Agus Imdad Syauqi, Gus imdad demikian panggilan akrabnya menjelaskan tentang salah satu pesan KH Abdul Wahab Hasbullah untuk seorang yang sedang berjuang.
“Kiai Wahab pernah dawuh untuk menjadi orang yang matanya picek dan kupingnya dublek dalam berjuang ” ucap Gus Imdad
Mata picek bermakna tidak melihat gemerlap sekeliling, dan kuping dublek bermakna tidak menghiraukan apa yang dikatakan orang lain tentang diri kita ketika berjuang
Dawuh tersebut mengingatkan Gus Imdad tentang cerita kiai wahab ketika keluar dari masyumi, untuk mendirikan partai politik Nahdlatul Ulama’ sendiri, Kiai Wahab tidak menghiraukan cemohan, ejekan, dan fitnah yang dilontarkan oleh orang lain kepada dirinya, ia teguh dengan prisipnya.
“Kiai Wahab pada saat itu dicemoh, dicaci maki, tetapi beliau teguh pada prinsipnya” tegas Gus Imdad
Gus Imdad bertutur bahwa dalam menjadi seorang pemimpin tidak perlu teori yang banyak, secukupnya dan yang terpenting menurutnya adalah aksi
“Tidak perlu terlalu banyak teori, secukupnya saja yang terpenting adalah aksi” tegasnya.
Gus imdad mencontohkannya dengan sosok presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo.
“Lihat Jokowi, beliau itu pertama-tama hanyalah seorang tukang mebel lalu tanpa disangka menjadi seorang presiden. Ia tidak banyak bicara, tetapi banyak bertindak, dengan slogan khasnya kerja! Kerja! Kerja!” terangnya
Sebelum gus Imdad menyampaikan materi tentang keorganisasian dan kepemimpinan, ada salah satu alumni Ponpes bahrul Ulum yang hadir pada acara tersebut sebagai pembicara pertama, yakni saudara Fitra Abdillah Sulha
Bung Fitra sapaan akrabnya, menjelaskan tentang definisi organisasi
“Organisasi itu adalah kelompok orang yang bekerja sama untuk mecapai tujuan tertentu” ucapnya
Lalu bung Fitra melanjutkan dengan menjelaskan tentang unsur-unsur sebuah organisasi
“Unsur-unsur organisasi yakni: tujuan, kerangka, sumber keuangan, upgrade skill, interaksi kerja, pola kebudayaan, dan taget pencapaian” terang Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang tersebut..
Setelah itu, saudara Fitra membuka sesi tanya jawab kepada para hadirin
Setelah dua pembicara menyampaikan materi, acara diakhiri dengan do’a oleh Gus Imdad, setelah itu dilanjut dengan sesi dokumentasi foto.
Pewarta Akhmad Zamzami.