Keutamaan Maulid Nabi Muhammad
Segera kita sampai pada tanggal 12 Rabi'ul Awal, Maulid Nabi Muhammad. Selayaknya kita menyambutnya dengan berbagai ritual, baik serentak maupun individual, baik hati, badan maupun lisan, semuanya tertunduk, terpejam sambil menangis meminta kasih syafa'at sang Rasul. Namun, semestinya tak berhenti setelah maulid berlalu, abadikan rasa kita, cinta kita pada sang Rasul.
Maulid Nabi Muhammad yang dirayakan seluruh jagad raya, baik makhluk hidup maupun mati, baik manusia, jin, malaikat, ataupun serpihan debu beterbangan, pasti selalu ditunggu. Karenanya banyak sekali kebaikan yang didapat dari perayaan Maulid, mulai dari kondangan sampai alunan sholawat yang memabukkan. Disamping menarik perhatian, banyak sekali keutamaan dari perayaan Maulid Nabi. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh para shahabat, ulama, dan auliya dalam kitab karangan Ibnu Hajar Al-Haitami berikut ini :
1. Sayyidina Abu Bakar Al-Shiddiq
"barangsiapa yang berinfak satu dirham dalam pembacaan maulid Nabi maka akan menjadi temanku di surga”.
2. Sayyidina Umar bin Khottob
"Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi maka ia benar-benar telah menghidupi Islam”.
3. Sayyidina Utsman bin Affan
"Barangsiapa yang berinfak satu dirham dalam pembacaan maulid Nabi maka seakan-akan ia telah menghadiri perang Badar dan perang Hunain”.
4. Sayyidina Ali bin Abi Thalib
"Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi SAW dan menjadi sebab pembacaan maulid Nabi maka ia tidak akan meninggalkan dunia kecuali menetapi iman dan kelak masuk surga tanpa perhitungan amal”.
5. Imam Hasan Al-Bashri
"Saya senang jika punya emas sebesar gunung Uhud lalu kuinfakkan untuk pembacaan maulid Nabi SAW”.
6. Imam Junaid Al-Baghdadi
"Barangsiapa menghadiri maulid Nabi SAW dan mengagungkan kemuliaan Maulid maka beruntunglah ia karena iman”.
7. Ma'ruf Al-Karkhi
"Barangsiapa menyiapkan makanan untuk pembacaan maulid Nabi, mengumpulkan saudaranya, menyalakan lentera, memakai baju baru, membakar dupa dan memakai wangi-wangian karena menghormati maulid Nabi SAW, maka Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat bersama golongan pertama para nabi dan bertempat di surga 'Illiyyin tertinggi".
8. Imam Fachruddin Al-Razi
"Tiada satupun orang yang membacakan maulid Nabi SAW dihadapan garam, gandum, atau makanan apapun kecuali ditampakkan barokah pada makanan itu dan apapun yang bercampur dengannya, yakni makanan itu takkan diam dan terus khawatir sampai Allah mengampuni siapa yang memakannya. Apabila maulid Nabi SAW dibacakan pada air, maka barangsiapa yang meminumnya akan masuk 1000 cahaya dan rahmat dalam hatinya, dan darinya keluar seribu belenggu dan penyakit, maka hatinya tak akan mati pada hari matinya para hati. Dan jika maulid Nabi dibacakan pada beberapa keping dirham emas ataupun perak lalu dicampurkan dengan yang lain, maka datanglah barokah pada dirham itu, empunya takkan faqir, dan tangannya tidak akan kosong dari barokah Nabi Muhammad SAW”.
9. Imam Syafi'i
"Barangsiapa mengumpulkan saudaranya untuk maulid Nabi SAW, menyiapkan makanan, mengosongkan tempat, dan menjadi penyebab pembacaan maulid Nabi, maka Allah membangkitkan orang itu pada hari kiamat bersama shiddiqin, syuhada, sholihin, dan ditempatkan di surga Naim”.
Dan masih banyak lagi keutamaan maulid Nabi SAW yang disampaikan para sahabat, orang terdekat Nabi Muhammad, juga para ulama, sang penerus dan pewaris ajaran Nabi Muhammad. Hanyalah syafa'atnya yang kita harap, hanya kasihnya yang kita lihat, di dunia ini kita hanya lewat, salam muter tasbeh moco sholawat.
Oleh : Mohammad Qoyyimuddin